ceritasinopsis.blogspot.com | Razia bertemu dengan anaknya Nizamuddin, memintanya untuk membebaskan Fathima. Anaknya Nizamuddin ini menolak. Razia berjanji akan memberi anaknya Nizamuddin uang koin perak. Anaknya Nizamuddin setuju.
Sambil makan anggur, Sultan dan Shan Turkan membicarakan tentang calon pewaris kerajaan. Shan Turkan mengajukan satu nama: Ruknuddin, putranya. Sultan berpikir hal itu bisa saja, asalkan Ruknuddin memiliki kapasitas seorang sultan. Dia mengaku akan memilih pewarisnya berdasarkan kemampuan bukan keturunan.
Kemudian diperlihatkan adegan Ruknuddin menyiksa orang tidak bersalah dan menghancurkan toko-toko.
Shan Turkan cemberut. Sultan melihat itu. Dia menetralkan keadaan dengan mengatakan kalau dirinya tetap akan mempertimbangkan nama Shan Turkan dalam memilih pewaris bukan hanya Ruknuddin. Shan Turkan terlihat menyeringai.
Seorang anak pemilik toko, yang dihancurkan Ruknuddin, meminta Rukhnuddin pergi dan mengembalikan uang pajak. Rukhnuddin jelas menolak. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan anak itu.
Razia muncul, memerintahkan Rukhnuddin untuk melepaskan anak itu. Ruknuddin malah petantang petenteng, bertanya siapa Razia sebenarnya? Apakah Razia tidak siapa dirinya?
Razia melemparkan Rukhnuddin ke tanah. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak kenal Rukhnuddin, tapi dia kenal dirinya sendiri sebagai putri sultan dan sahabat bagi orang-orang yang Rukhnuddin jahati.
Rukhnuddin tidak terima. Dia siap menghadapi Razia, tapi temannya segera membawanya pergi. Untuk sementara bentrok antara keduanya bisa terhindarkan.
Pelayan membantu Shah Turkan bersiap-siap. Shah Turkan meneriaki para pelayan supaya berhati-hati untuk tidak merusak dupatta emasnya. Jika itu sampai terjadi lagi, dia mengancam akan membun*h para pelayan. Ruknuddin datang dengan wajah berlumur lumpur.
Shah Turkan bertanya siapa orang yang telah melumuri wajah putranya? Dia berjanji akan menghukumnya! Ketika Ruknuddin menjawab Razia, Shah Turkan terdiam. Itu membuat Ruknuddin bertanya apa Mamanya itu takut pada Razia? Dia berjanji akan membuat perhitungan pada Razia.
Shah Turkan meminta Ruknuddin tenang hingga selesai Idul Fitri. Dia berjanji akan membuat Razia menari dan seluruh Delhi akan mendendangkan lagunya. Ruknuddin mempertanyakan maksud Mamanya? Apa yang akan terjadi pada Razia selepas Idul Fitri?
Razia datang ke kamar Ibunya. Dia menemukan Ibunya tengah terlelap. Ketik melihat lebam di beberapa bagian tubuh Ibunya, Razia menitikkan air mata dan berjanji takkan meninggalkan Ibunya sendirian lagi.
Ibu Qutub terbangun dan melihat Razia menyeka airmatanya. Dia bertanya kenapa Razia menangis? Razia tidak menjawab, tapi Ibu Qutub bisa memahami perasaan putrinya.
Pelayan memberitahu Shamsanad kalau Shah Turkan dan Ruknuddin datang. Shamsanad memerintahkannya untuk mengawasi gerak gerik keduanya dan bilang pada Qutub untuk waspada.
Sambil makan anggur, Sultan dan Shan Turkan membicarakan tentang calon pewaris kerajaan. Shan Turkan mengajukan satu nama: Ruknuddin, putranya. Sultan berpikir hal itu bisa saja, asalkan Ruknuddin memiliki kapasitas seorang sultan. Dia mengaku akan memilih pewarisnya berdasarkan kemampuan bukan keturunan.
Kemudian diperlihatkan adegan Ruknuddin menyiksa orang tidak bersalah dan menghancurkan toko-toko.
Shan Turkan cemberut. Sultan melihat itu. Dia menetralkan keadaan dengan mengatakan kalau dirinya tetap akan mempertimbangkan nama Shan Turkan dalam memilih pewaris bukan hanya Ruknuddin. Shan Turkan terlihat menyeringai.
Seorang anak pemilik toko, yang dihancurkan Ruknuddin, meminta Rukhnuddin pergi dan mengembalikan uang pajak. Rukhnuddin jelas menolak. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan anak itu.
Razia muncul, memerintahkan Rukhnuddin untuk melepaskan anak itu. Ruknuddin malah petantang petenteng, bertanya siapa Razia sebenarnya? Apakah Razia tidak siapa dirinya?
Razia melemparkan Rukhnuddin ke tanah. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak kenal Rukhnuddin, tapi dia kenal dirinya sendiri sebagai putri sultan dan sahabat bagi orang-orang yang Rukhnuddin jahati.
Rukhnuddin tidak terima. Dia siap menghadapi Razia, tapi temannya segera membawanya pergi. Untuk sementara bentrok antara keduanya bisa terhindarkan.
Pelayan membantu Shah Turkan bersiap-siap. Shah Turkan meneriaki para pelayan supaya berhati-hati untuk tidak merusak dupatta emasnya. Jika itu sampai terjadi lagi, dia mengancam akan membun*h para pelayan. Ruknuddin datang dengan wajah berlumur lumpur.
Shah Turkan bertanya siapa orang yang telah melumuri wajah putranya? Dia berjanji akan menghukumnya! Ketika Ruknuddin menjawab Razia, Shah Turkan terdiam. Itu membuat Ruknuddin bertanya apa Mamanya itu takut pada Razia? Dia berjanji akan membuat perhitungan pada Razia.
Shah Turkan meminta Ruknuddin tenang hingga selesai Idul Fitri. Dia berjanji akan membuat Razia menari dan seluruh Delhi akan mendendangkan lagunya. Ruknuddin mempertanyakan maksud Mamanya? Apa yang akan terjadi pada Razia selepas Idul Fitri?
Razia datang ke kamar Ibunya. Dia menemukan Ibunya tengah terlelap. Ketik melihat lebam di beberapa bagian tubuh Ibunya, Razia menitikkan air mata dan berjanji takkan meninggalkan Ibunya sendirian lagi.
Ibu Qutub terbangun dan melihat Razia menyeka airmatanya. Dia bertanya kenapa Razia menangis? Razia tidak menjawab, tapi Ibu Qutub bisa memahami perasaan putrinya.
Pelayan memberitahu Shamsanad kalau Shah Turkan dan Ruknuddin datang. Shamsanad memerintahkannya untuk mengawasi gerak gerik keduanya dan bilang pada Qutub untuk waspada.
Silahkan untuk yang ingin membaca lebih lengkapnya cerita Razia Sultan full Episode
Baca juga Sinopsis Lengkap Razia Sultan :
Sinopsis Razia Sultan Episode 4
Sinopsis Razia Sultan Episode 5
Sinopsis Razia Sultan Episode 6
Sinopsis Razia Sultan Episode 8
Sinopsis Razia Sultan Episode 9
Sinopsis Razia Sultan Episode 16
Sinopsis Razia Sultan Episode 17
Sinopsis Razia Sultan Episode 18
Sinopsis Razia Sultan Episode 19
Sinopsis Razia Sultan Episode 20
Sinopsis Razia Sultan Episode 21
Sinopsis Razia Sultan Episode 10
Sinopsis Razia Sultan Episode 11
Sinopsis Razia Sultan Episode 12
Sinopsis Razia Sultan Episode 13
Sinopsis Razia Sultan Episode 14
Sinopsis Razia Sultan Episode 15
Baca juga : Sinopsis Lengkap Razia Sultan
Baca juga Sinopsis Lengkap Razia Sultan :
Sinopsis Razia Sultan Episode 4
Sinopsis Razia Sultan Episode 5
Sinopsis Razia Sultan Episode 6
Sinopsis Razia Sultan Episode 8
Sinopsis Razia Sultan Episode 9
Sinopsis Razia Sultan Episode 16
Sinopsis Razia Sultan Episode 17
Sinopsis Razia Sultan Episode 18
Sinopsis Razia Sultan Episode 19
Sinopsis Razia Sultan Episode 20
Sinopsis Razia Sultan Episode 21
Sinopsis Razia Sultan Episode 10
Sinopsis Razia Sultan Episode 11
Sinopsis Razia Sultan Episode 12
Sinopsis Razia Sultan Episode 13
Sinopsis Razia Sultan Episode 14
Sinopsis Razia Sultan Episode 15
Baca juga : Sinopsis Lengkap Razia Sultan
ConversionConversion EmoticonEmoticon